Sabtu, 27 Oktober 2012, keadaan di monas sangat ramai . Banyak sekali orang-orang yang berlalu-lalang kesan-kemari . Ada yang berolahraga, seperti lari pagi, bermain bulu tangkis, bermain sepak bula, dan ada juga yang bersepeda mengelilingi monas . Selain berolahraga, banyak juga orang-orang yang sekedar berkumpul atau berekreasi teman-teman, saudara dan keluarga tersayang . Selain itu disini juga banyak sekali para pedagang yang menjual dagangannya kepada para pengunjung yang datang ke monas, seperti pedagang minuman, makanan ringan, mainan anak-anak, kaos, maupun cendramata lainnya seperti gantungan kunci yang bentuknya menyerupai monas . Jasa fotopun tidak ketinggalan menawarkan foto kepada setiap para pengunjung yang datang . Biasanya, orang-orang yang menggunakan jasa foto ini adalah orang-orang yang ingin berfoto di monas tetapi mereka tidak memiliki atau tidak membawa kamera, karena mereka ingin memiliki sebuahkenang-kenangan ketika sedang berada di monas . Di tempat ini juga terdapat para petugas kebersihan yang sedang membersihkan lingkungan disini . Para petugas dikenali atau ditandai dengan pakaian mereka yang berwarna orange . Kondisi cuaca disini cukup mendung, tidak lama kemudian rintik hujan mulai turun dan membasahi jalan, pepohonan, serta para pengunjung yang ada disini . Orang-orangpun mulai bergegas mencari tempat berlindung atau berteduh agar tidak basah terkena air hujan . Ada yang berlindung di bawah pohon, di tenda-tenda yang terdapat di wilayah ini dan ada juga yang masuk kedalam monas melalui terowongan yang terdapat pada sisi depan monas . Suasana di tangga menuju terowongan masuk monaspun menjadi semakin padat dan ramai . Orang-orang yang datang ke monas bukan hanya warga Jakarta saja, banyak juga orang-orang yang berasal dari luar daerah seperti Bandung, Bogor, Jawa dan daerah lainnya . Hal ini kelihatan dari bahasa yang mereka gunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain . Selain itu disini juga banyak sekali turis asing yang datang untuk melihat monas, yang merupakan maskot dari kota Jakarta . Untuk masuk kedalam monas, diperlukan tiket masuk . Antrian panjangpun terjadi di loket tempat pembelian tiket . Setelah mengantri dan mendapatkan tiket, barulah orang=orang dapat masuk kedalam monas . Di dalam moanas cukup ramai, banyak sekali orang-orang yang kesana-kemari . Di dalam monas terdapat antrian lagi bagi orang=orang yang ingin naik ke atas monas dengan menggunakan lift . Bagi orang-orang atau para pengunjung yang tidak ingin naik ke atas monas, di dalam monas terdapat Diorama atau sketsa atau etalase kejadian-kejadian dari zaman dahulu, zaman penjajahan Belanda dan Jepang, peperangan, rumah para tokoh pejuang , dan kejadian setelah Indonesia merdeka . dI sini kita diceritakan atau diberitahu bagaimana kejadian-kejadian yang terjadi pada zaman dahulu. Pada masing-masing Diorama diberi penjelasan atau keterangan yang menjelaskan waktu, tempat dan kejadian apa yang terjadi pada Dioram tersebut . Banyak sekali orang-orang yang melihat Diorama tersebut, tidak sedikit juga mereka memoto Diorama tersebut . Selain melihat-lihat Diorama, di dalam monas juga banyak orang-orang yang duduk-duduk di bangku yang telah disediakan . Tetapi karena banyaknya para pengunjung yang datang, banyak juga orang-orang yang duduk atau istirahat di lantai . Padahal jelas terdapat tulisan atau peringatan yang digantung yang berisi " DILARANG DUDUK, TIDURAN, MAKAN, DAN MINUM DI AREA INI " . Tetapi masih banyak sekali orang;orang yang melanggarnya . Banyak sekali para pengunjung yang datang ke monas tiap minggunya untuk berolahraga, berekreasi maupun berkumpul dan berfoto-foto . Begitulah aktivititas yang tejadi selama berada di monas .