Kamis, 15 Januari 2015

PROPOSAL PEMBUATAN PUPUK KOMPOS



1.1   LATAR BELAKANG
Dengan semakin membaiknya pertumbuhan ekonomi makro Indonesia akhir-akhir ini, maka semakin cepat pula perputaran perdagangan antar individu, kelompok, perusahaan serta yang tidak kalah penting yaitu pasar tradisional. Dan gejala tersebut tentunya harus diimbangi pula dengan perbaikan sumber daya, baik sumber daya manusia maupun alam serta pendukungnya.
Apabila mencermati dan memperhatikan keadaan tersebut di atas, sebenarnya di dalam perubahan tersebut terdapat kesempatan bagi kita untuk berbuat sesuatu yang dapat membantu mempercepat perputaran roda ekonomi tersebut. Kesempatan di sini dapat kita terjemahkan sebagai hal yang mendasari penulis untuk berbuat sesuatu yang dapat bermanfaat baik pribadi, orang lain maupun sekelompok masyarakat baik langsung maupun tidak langsung. Adapun salah satu hal yang dapat kita perbuat dalam hal ini adalah menciptakan/ membuat salah satu sarana pendukung dalam dunia perdagangan. Salah satu sarana yang sangat diperlukan dalam dunia perdangangan tersebut yaitu
pupuk kompos.
Dan selain itu dapat untuk memberdayakan sampah yang berada di daerah lingkungan tersebut. atas dasar itulah maka penulis memberanikan diri untuk mencoba menggandeng pihak lain untuk bekerja sama dalam pembuatan pupuk tersebut. Dan dalam pembuatan pupuk kompos tersebut tidak tertutup kemungkinan juga dibuat atau diproduksi barang-barang serumpun guna efisiensi mesin.

1.2   PASAR
                                                                                                     
Berbicara tentang
pupuk kompos, tentunya kita tidak dapat terlepas dari kegiatan dunia perdagangan secara luas. Karena dalam dunia perdagangan baik yang bersifat tradisionil maupun modern. Sedemikian tingginya permintaan akan barang-barang tersebut, maka suplai dari distributor ke tingkat pengecer di pasar-pasar kadang tersendat. Sehingga untuk saat ini dan akan datang pembuatan.produksi pupuk akan semakin cerah, apalagi dengan cukup tersedianya bahan-bahan baku yang relatif mudah didapat. Adapun pasar yang masih terbuka lebar itu antara lain di Jawa Tengah misalnya Semarang, Jogja, Solo. Untuk sementara target pasar yang akan kita perkirakan adalah 3,8 ton / hari yang meliputi 3 Distributor dan 5 Sub Distributor yang meliputi daerah Jawa Tengah. Target tersebut kita sesuaikan dengan kapasitas produksi dari mesin yang akan kita buat, tetapi pada masa yang akan datang tentunya akan lebih kita tingkatkan.

1.3   ALAT PRODUKSI

Alat-alat produksi dan penunjangnya meliputi :
Lahan / Tempat
Mesin – mesin produksi
Sarana distribusi / Transportasi
Bahan baku
Sumber Daya Manusia / SDM


1.4   LAHAN / TEMPAT

Tempat / lokasi yang akan digunakan untuk produksi yaitu di daerah
yang banyak disediakan sampah organik dan biasanya terdapat disemua daerah. Tetapi di sekitar wilayah Klaten ,Jawa Tengah bisa jadi pilihan lokasi tersebut dikarenakan beberapa faktor antara lain : SDM masih relatif banyak dan murah, dekat dengan sumber bahan baku, akses jalur distribusi cukup baik, harga sewa lahan cukup murah, sehingga efisiensi dapat kita jaga untuk kedepannya. Adapun lahan yang diperlukan untuk kegiatan ini adalah 1000 (seribu) M2.


1.5   MESIN - MESIN PRODUKSI

Mesin – mesin produksi yang akan dipergunakan dalam kegiatan produksi meliputi :

·         10 Unit Mesin Pencacah Sampah / Jerami
·         20 Unit Mesin Pengendapan Sampah Organik
·         30 Unit Alat Pengayakan
·         30 Unit Sekop
·         20 Unit Penyemprot air manual
·         20 Unit Plastik / Terpal 



1.6   SARANA DISTRIBUSI

Untuk menunjang kelancaran distribusi produk sebanyak 3,8 ton /hari, diperlukan dibutuhkan 1 (satu) Unit Truk / Box sedang (Engkel).


1.7   BAHAN BAKU

Ada banyak bahan baku yang bisa diambi dari peternak hewan, dan sampah organik yaitu :
·                 Semua jenis sampah organik
·                 Kotoran sapi / kerbau / kambing
·                 Bio-activator / MOL
·                 Bahan pelengkap :  air kelapa, gula jawa (sebagai nutrisi mikroba)


1.9   SDM

Dalam proses / kegiatan produksi SDM yang dibutuhkan antara lain :
1 (satu) Orang Kepala / Manager
1 (satu) Orang Kepala Mekanik
2 (dua) Orang Staff (Administrasi dan Pemasaran)
3 (tiga) Orang Operator Mesin
3 (tiga) Orang Pembantu / Kenek
6 (enam) Orang Tenaga Packing
1 (satu) Orang Driver / Pengemudi
2 (dua) Orang Cleaner
3 (tiga) Orang bagian Security / Keamanan




1.10  BIAYA PRODUKSI, PENDAPATAN & BEP INVESTASI AWAL :

Biaya Instal mesin Rp 100.000.000
Sewa lahan 1000 M2 – 10 tahun Rp 15.000.000/th Rp 150.000.000
Stock bahan baku 7 hari pertama :
Sebanyak 3,8 ton X 7 = 26,6 ton bahan jadi Rp 10.000/kg Rp 266.000.000
Sebanyak 4 ton X 7 = 28 ton limbah Rp 6.000/kg Rp 168.000.000
Bangunan Rp 150.000.000
Truk Box Engkel 1 Unit Rp 75.000.000
Mobil Operasional 1 Unit Rp 75.000.000
Motor Operasional 1 Unit Rp 12.500.000
Peralatan Kantor : furniture, computer, AC, atk, dll Rp 15.000.000
Mesin-mesin :
10 Unit Mesin Pencacah Sampah / Jerami Rp 625.000.000
20 Unit Mesin Pengendapan Sampah Organik Rp 360.000.000
30 Unit Alat Pengayakan Rp 500.000.000
30 Unit Sekop Rp 300.000.000
20 Unit Penyemprot air manual Rp 60.000.000
20 Unit Plastik / Terpal Rp 20.000.000
Deposit Cadangan Rp 100.000.000
Sub Total Rp2.841.500.000


1.11  BIAYA OPERASIONAL

Listrik / bulan Rp 25.000.000
Telpon / bulan Rp 2.500.000
BBM Rp 10.000.000
Lain-lain (Parkir / Tol) Rp 1.000.000
ATK Rp 300.000
Aqua / air minum Rp 300.000
Koordinasi : RT/RW/LURAH/CAMAT/POLISI Rp 3.000.000
Sub Total Rp 42.100.000


1.12  GAJI KARYAWAN PER BULAN

Kepala Pabrik / Manager Rp 5.000.000
Kepala Produksi / Mekanik 2 x Rp 2.500.000 Rp 5.000.000
Staff administrasi / Pemasaran 2 x Rp 1.500.000 Rp 3.000.000
Operator 3 x Rp 700.000 Rp 2.100.000
Pembantu / Kenek 3 x Rp 500.000 Rp 1.500.000
Bagian Packing 6 x Rp 525.000 Rp 3.150.000
Pengemudi 1 x Rp 700.000 Rp 700.000
Satpam/Keamanan 3 x Rp 700.000 Rp 2.100.000
Cleaner 2 x Rp 400.000 Rp 800.000
Sub Total Rp 23.350.000
Jadi total investasi awal adalah : Rp 2.906.950.000
(DUA MILYAR SEMBILAN RATUS ENAM JUTA SEMBILAN RATUS LIMA PULUH RIBU RUPIAH )


1.13  PENDAPATAN

Kapasitas Produksi Pupuk: 2500kg / hari 20 jam
Kapasitas Produksi P
upuk kompos: 2000kg / hari 20 jam
Jumlah hari kerja 25 hari kerja / bulan
Harga Jual Produk Plastik Kresek Rp 15.000 / kg
Harga Jual Produk Resin (Pelet) Rp 10.000 / kg
Pendapatan Produk Pupuk:
Bahan Baku limbah Rp 6.000 /kg x 2500 kg = Rp 15.000.000
Harga setelah proses biji Rp 10.000 /kg x 2500 kg = Rp 25.000.000
Keuntungan Bahan = Rp 10.000.000
Pendapatan Pupuk Kompos:
Bahan Baku Rp 10.000 /kg x 2000 kg = Rp 20.000.000
Harga setelah proses Rp 15.000 /kg x 2000 kg = Rp 30.000.000
Keuntungan Bahan = Rp 10.000.000
Total Keuntungan Per Hari = Rp10.000.000 + Rp 10.000.000 = Rp 20.000.000
Total Keuntungan Per Bulan = 25 hari x Rp 20.000.000 = Rp 500.000.000
Dikurangi Waste produksi 10% perbulan=Rp 50.000.000 = Rp 50.000.000
Dikurangi biaya Operasional per bulan = Rp 42.100.000 = Rp 42.100.000
Dikurangi biaya gaji pegawai per bulan = Rp 23.350.000 = Rp 23.350.000+
= Rp 115.450.000
Pendapatan bersih perbulan = Rp 500.000.000– Rp 115.450.000 = Rp 384.550.000
Pendapatan per tahun = Rp 384.550.000 x 12 bulan = Rp4.614.600.000
Melihat proyeksi usaha tersebut di atas, maka penulis berkeyakinan bahwa Modal Usaha akan kembali pada perhitungan bulan ke 8 atau selambat-lambatnya pada bulan ke 10.



1.14  SHARING KEUNTUNGAN

Kami sebagai pelaksana Operasional usaha tersebut menghendaki pembagian keuntungannya adalah 50% banding 50%.
Jadi 50% Keuntungan bersih untuk Pemilik Modal
50% Keuntungan bersih untuk Pelaksana Usaha dan Tim




1.15  KESIMPULAN


Bahwa melihat masa depan permintaan akan Kantong Plastik / Tas Plastik tersebut yang terus meningkat, maka penulis berkesimpulan bahwa usaha tersebut sangat cerah di masa datang dan sangat menguntungkan bagi pemilik modal yang akan berinvestasi pada bidang usaha ini.           





PROPOSAL PEMBUATAN TAS PLASTIK DAN SEJENISNYA



LATAR BELAKANG
Dengan semakin membaiknya pertumbuhan ekonomi makro Indonesia akhir-akhir ini, maka semakin cepat pula perputaran perdagangan antar individu, kelompok, perusahaan serta yang tidak kalah penting yaitu pasar tradisional. Dan gejala tersebut tentunya harus diimbangi pula dengan perbaikan sumber daya, baik sumber daya manusia maupun alam serta pendukungnya.
Apabila mencermati dan memperhatikan keadaan tersebut di atas, sebenarnya di dalam perubahan tersebut terdapat kesempatan bagi kita untuk berbuat sesuatu yang dapat membantu mempercepat perputaran roda ekonomi tersebut. Kesempatan di sini dapat kita terjemahkan sebagai hal yang mendasari penulis untuk berbuat sesuatu yang dapat bermanfaat baik pribadi, orang lain maupun sekelompok masyarakat baik langsung maupun tidak langsung. Adapun salah satu hal yang dapat kita perbuat dalam hal ini adalah menciptakan/ membuat salah satu sarana pendukung dalam dunia perdagangan. Salah satu sarana yang sangat diperlukan dalam dunia perdangangan tersebut yaitu Tas plastik/plastik pembungkus atau dalam bahasa sehari-hari lebih dikenal dengan nama Tas kresek, di mana permintaan barang tersebut akhir-akhir ini cukup tinggi sehingga beberapa distributor kewalahan memenuhi permintaan tersebut. Dan selain itu dapat untuk memberdayakan sampah plastik yang berada di daerah lingkungan tersebut
Atas dasar itulah maka penulis memberanikan diri untuk mencoba menggandeng pihak lain untuk bekerja sama dalam pembuatan tas plastik tersebut. Dan dalam pembuatan tas plastik tersebut tidak tertutup kemungkinan juga dibuat atau diproduksi barang-barang serumpun guna efisiensi mesin.

PASAR                                                                                       


Berbicara tentang Tas plastik/Tas kresek, tentunya kita tidak dapat terlepas dari kegiatan dunia perdagangan secara luas. Karena dalam dunia perdagangan baik yang bersifat tradisionil maupun modern, sekarang ini peran Pembungkus/Packing serta tas penjinjing sudah didominasi oleh barang yang berbahan plastik. Sedemikian tingginya permintaan akan barang-barang tersebut, maka suplai dari distributor ke tingkat pengecer di pasar-pasar kadang tersendat. Sehingga untuk saat ini dan akan datang pembuatan.produksi tas plastik akan semakin cerah, apalagi dengan cukup tersedianya bahan-bahan baku yang relatif mudah didapat. Adapun pasar yang masih terbuka lebar itu antara lain di Jawa Tengah misalnya Semarang, Jogja, Solo. Untuk sementara target pasar yang akan kita perkirakan adalah 3,8 ton / hari yang meliputi 3 Distributor dan 5 Sub Distributor yang meliputi daerah Jawa Tengah. Target tersebut kita sesuaikan dengan kapasitas produksi dari mesin yang akan kita buat, tetapi pada masa yang akan datang tentunya akan lebih kita tingkatkan.

ALAT PRODUKSI
Alat-alat produksi dan penunjangnya meliputi :
Lahan / Tempat
Mesin – mesin produksi
Sarana distribusi / Transportasi
Bahan baku
Sumber Daya Manusia / SDM


LAHAN / TEMPAT
Tempat / lokasi yang akan digunakan untuk produksi yaitu di daerah sekitar wilayah Klaten ,Jawa Tengah. Dipilih lokasi tersebut dikarenakan beberapa faktor antara lain : SDM masih relatif banyak dan murah, dekat dengan sumber bahan baku, akses jalur distribusi cukup baik, harga sewa lahan cukup murah, sehingga efisiensi dapat kita jaga untuk kedepannya. Adapun lahan yang diperlukan untuk kegiatan ini adalah 1000 (seribu) M2.


MESIN - MESIN PRODUKSI
Mesin – mesin produksi yang akan dipergunakan dalam kegiatan produksi meliputi :


2 (dua) Unit mesin Peniup / Blowing Machine Kapasitas 2000 kg / 24 jam.
2 (dua) Unit mesin Potong / Cutting Machine Kapasitas 2000 kg / 24 jam.
1 (satu) Unit mesin Pon / Pembuat Lubang.
1 (satu) Unit Mixer.
2 (dua) Unit mesin Pengering / Hopper Dryer.
1 (satu) Unit Compressor 25 HP.
1 (satu) Unit mesin Cruser / Recycle Machine Kapasitas 4500 kg / 24 jam.
1 (satu) Unit mesin pellet Kapasitas 2500 kg / 24 jam


SARANA DISTRIBUSI
Untuk menunjang kelancaran distribusi produk sebanyak 3,8 ton /hari, diperlukan dibutuhkan 1 (satu) Unit Truk / Box sedang (Engkel).


BAHAN BAKU
Ada bermacam henis bahan baku yang beredar di pasar, antara lain :
PE
SE
PET
HDPE
Limbah Plastik / Bahan Daur Ulang
Dalam produksi Tas Plastik ini, Bahan yang akan digunakan yaitu berjenis HDPE.
Akan tetapi dalam kegiatan produksi ini kita mengolah sendiri dari bahan mentah yang antara lain dari bahan-bahan plastik bekas.
Dengan begitu tidak akan ketergantungan bahan baku dari pihak lain, dan dalam soal harga pun dapat ditekan, sehingga dalam kegiatan produksi ini benar-benar Efisiensi yang akan kita terapkan.

SDM
Dalam proses / kegiatan produksi SDM yang dibutuhkan antara lain :
1 (satu) Orang Kepala / Manager
1 (satu) Orang Kepala Mekanik
2 (dua) Orang Staff (Administrasi dan Pemasaran)
3 (tiga) Orang Operator Mesin
3 (tiga) Orang Pembantu / Kenek
6 (enam) Orang Tenaga Packing
1 (satu) Orang Driver / Pengemudi
2 (dua) Orang Cleaner
3 (tiga) Orang bagian Security / Keamanan


PRODUK SERUMPUN
Di dalam kegiatan produksi ini ada beberapa jenis produk yang juga dapat diproduksi dengan menggunakan mesin yang sama.
Barang-barang yang dapat dibuat itu antara lain :
Tas Plastik / Tas Kresek dengan berbagai ukuran
Kantong Plastik / Kantong Gula dengan berbagai ukuran
Polly Bag (untuk keperluan pembibitan tanaman)
Kantong sampah untuk keperluan Hotel, Kantor, Apartemen, dll


BIAYA PRODUKSI, PENDAPATAN & BEP INVESTASI AWAL :
Biaya Instal mesin Rp 100.000.000
Sewa lahan 1000 M2 – 10 tahun Rp 15.000.000/th Rp 150.000.000
Stock bahan baku 7 hari pertama :
Sebanyak 3,8 ton X 7 = 26,6 ton bahan jadi Rp 10.000/kg Rp 266.000.000
Sebanyak 4 ton X 7 = 28 ton limbah Rp 6.000/kg Rp 168.000.000
Bangunan Rp 150.000.000
Truk Box Engkel 1 Unit Rp 75.000.000
Mobil Operasional 1 Unit Rp 75.000.000
Motor Operasional 1 Unit Rp 12.500.000
Peralatan Kantor : furniture, computer, AC, atk, dll Rp 15.000.000
Mesin-mesin :
Mesin Peniup / Blow 2 (dua) Unit Rp 300.000.000 Rp 600.000.000
Mesin Potong / Cutting 2 (dua) Unit Rp 180.000.000 Rp 360.000.000
Mesin Pon / Pelubang 1 (satu) Unit Rp 15.000.000
Mixer 1 (satu) Unit Rp 10.000.000
Mesin Pengering /Dryer 2 (dua) Unit Rp 30.000.000 Rp 60.000.000
Compressor 25 HP 1 (satu) Unit Rp 20.000.000
Mesin Cruser / Recycle 1 (satu) Unit Rp 300.000.000
Mesin Resin / Recycle 1 (satu) Unit Rp 500.000.000
Deposit Cadangan Rp 100.000.000
Sub Total Rp2.841.500.000


BIAYA OPERASIONAL
Listrik / bulan Rp 25.000.000
Telpon / bulan Rp 2.500.000
BBM Rp 10.000.000
Lain-lain (Parkir / Tol) Rp 1.000.000
ATK Rp 300.000
Aqua / air minum Rp 300.000
Koordinasi : RT/RW/LURAH/CAMAT/POLISI Rp 3.000.000
Sub Total Rp 42.100.000


GAJI KARYAWAN PER BULAN
Kepala Pabrik / Manager Rp 5.000.000
Kepala Produksi / Mekanik 2 x Rp 2.500.000 Rp 5.000.000
Staff administrasi / Pemasaran 2 x Rp 1.500.000 Rp 3.000.000
Operator 3 x Rp 700.000 Rp 2.100.000
Pembantu / Kenek 3 x Rp 500.000 Rp 1.500.000
Bagian Packing 6 x Rp 525.000 Rp 3.150.000
Pengemudi 1 x Rp 700.000 Rp 700.000
Satpam/Keamanan 3 x Rp 700.000 Rp 2.100.000
Cleaner 2 x Rp 400.000 Rp 800.000
Sub Total Rp 23.350.000
Jadi total investasi awal adalah : Rp 2.906.950.000
(DUA MILYAR SEMBILAN RATUS ENAM JUTA SEMBILAN RATUS LIMA PULUH RIBU RUPIAH )


PENDAPATAN
Kapasitas Produksi Resin (Pelet): 2500kg / hari 20 jam
Kapasitas Produksi Plastik Kresek: 2000kg / hari 20 jam
Jumlah hari kerja 25 hari kerja / bulan
Harga Jual Produk Plastik Kresek Rp 15.000 / kg
Harga Jual Produk Resin (Pelet) Rp 10.000 / kg
Pendapatan Produk Resin (Pelet):
Bahan Baku limbah Rp 6.000 /kg x 2500 kg = Rp 15.000.000
Harga setelah proses biji Rp 10.000 /kg x 2500 kg = Rp 25.000.000
Keuntungan Bahan = Rp 10.000.000
Pendapatan Plastik Kresek:
Bahan Baku Rp 10.000 /kg x 2000 kg = Rp 20.000.000
Harga setelah proses Rp 15.000 /kg x 2000 kg = Rp 30.000.000
Keuntungan Bahan = Rp 10.000.000
Total Keuntungan Per Hari = Rp10.000.000 + Rp 10.000.000 = Rp 20.000.000
Total Keuntungan Per Bulan = 25 hari x Rp 20.000.000 = Rp 500.000.000
Dikurangi Waste produksi 10% perbulan=Rp 50.000.000 = Rp 50.000.000
Dikurangi biaya Operasional per bulan = Rp 42.100.000 = Rp 42.100.000
Dikurangi biaya gaji pegawai per bulan = Rp 23.350.000 = Rp 23.350.000+
= Rp 115.450.000
Pendapatan bersih perbulan = Rp 500.000.000– Rp 115.450.000 = Rp 384.550.000
Pendapatan per tahun = Rp 384.550.000 x 12 bulan = Rp4.614.600.000
Melihat proyeksi usaha tersebut di atas, maka penulis berkeyakinan bahwa Modal Usaha akan kembali pada perhitungan bulan ke 8 atau selambat-lambatnya pada bulan ke 10.


SHARING KEUNTUNGAN
Kami sebagai pelaksana Operasional usaha tersebut menghendaki pembagian keuntungannya adalah 50% banding 50%.
Jadi 50% Keuntungan bersih untuk Pemilik Modal
50% Keuntungan bersih untuk Pelaksana Usaha dan Tim



KESIMPULAN
Bahwa melihat masa depan permintaan akan Kantong Plastik / Tas Plastik tersebut yang terus meningkat, maka penulis berkesimpulan bahwa usaha tersebut sangat cerah di masa datang dan sangat menguntungkan bagi pemilik modal yang akan berinvestasi pada bidang usaha ini.