PENJELASAN
DAN FUNGSI BUS DATA, BUS ADDRESS, DAN BUS CONTROL
Bus merupakan jalur penghubung antar alat pada
komputer yang digunakan sebagai media dalam proses melewatkan data pada suatu
proses. Bus ini bisa dianggap sebagai sebuah pipa, dimana pipa atau saluran
tersebut digunakan untuk mengirimkan dan menerima informasi antar alat yang
dihubungkannya. Pada sistem komputer, bus ini termasuk perangkat internal,
kecepatan pengiriman informasi melalui bus ini dilakukan dengan kecepatan
tinggi.
Ada
3 jenis bus, yaitu:
·
Bus Data
Adalah saluran tempat keluar
masuknya data pada komponen-komponen dan perangkat dalam Komputer.
·
Berfungsi untuk
mentransfer data, membawa data dari dan ke perangkat atau periferal,
·
Terdiri atas
beberapa jalur penghantar, 8, 16, 32 bahkan 64 bahkan lebih jalur parallel,
·
Data
ditransmisikan dalam dua arah, yaitu dari CPU atau mikroprosesor ke unit memori
atau modul I/O dan sebaliknya,
·
Semakin lebar
bus maka semakin besar data yang dapat ditransfer sekali waktu.
·
Bus Address
Merupakan saluran yang menyatakan alamat
memori dimana data-data akan disimpan atau diambil. Bus alamat digunakan oleh
mikroprosesor untuk memilih lokasi memori atau port yang akan ditulis atau
dibaca. Proses pemilihan lokasi ini dilakukan terlebih dahulu sebelum data ditulis
atau dibaca dari memori atau port. Pada jalur ini mikroprosesor akan
mengirimkan alamat memory yang akan ditulis atau dibaca.
·
Berfungsi membawa
informasi untuk mengetahui lokasi suatu perangkat atau peripheral,
·
Untuk memilih
lokasi memori atau port yang akan ditulis atau dibaca,
·
Untuk menentukan
rute data, bersumber dari mana, tujuannya ke mana,
·
Bersifat searah,
cpu memberikan alamat yang bertujuan untuk menentukan periferal mana yang
dituju. Contoh memori mana yang dituju atau I/O mana yang dituju,
·
Semakin besar
bus alamat, akan semakin banyak range lokasi yang dapat dialamati,
·
Jumlah alamat
yang dapat dituju pada Bus alamat adalah sebanyak 2n. n jumlah jalur Bus
alamat.
·
Bus Control
Merupakan saluran kontrol agar
prosesor bisa mengendalikan seluruh perangkat komponen yang sedang digunakan. Bus kontrol digunakan
mikroprosesor antara lain untuk mengatur memori atau port agar siap ditulis
atau dibaca. Bus kontrol juga digunakan memori atau port untuk memberi tahu
kesiapan mereka menerima/mengirim data ke mikroprosesor. Karena kedua fungsi
ini, maka bus kontrol terdiri dari beberapa jalur unidirectional dengan arah
keluar mikroprosesor dan beberapa jalur unidirectional dengan arah masuk ke
mikroprosesor.
·
Berfungsi untuk
mensinkronkan proses penerimaan dan pengiriman data,
·
Untuk mengatur
memori atau port agar siap ditulis atau dibaca,
·
Sinyal Kontrol:
RD, WR, IO/M,
·
Sinyal Read dan
write : untuk mengakses data ke dan dari perangkat.
Hubunganke-3
bus di atas dalam proses read dan write
Dari
gambar di atas dapat dijelaskan, bahwa ketiga bus tersebut saling memiliki
hubungan dalam proses read dan write. Masing-masing bus memiliki fungsinya
masing-masing dan saling berhubungan sehingga dalam proses read dan write pada suatu perintah dapat
berjalan.
PENGERTIAN
ARITHMETIC AND LOGIC UNIT (ALU)
Arithmatic and Logic Unit (ALU) adalah salah satu
bagian/komponen dalam sistem didalam sistem komputer yang berfungsi melakukan
operasi/perhitungan aritmatika dan logika (seperti penjumlahan, pengurangan dan
beberapa logika lain). ALU bekerja sama dengan memori, dimana hasil dari perhitungan
di dalam ALU di simpan ke dalam memori. Perhitungan dalam ALU menggunakan kode
biner, yang merepresentasikan instruksi yang akan dieksekusi (opcode) dan data
yang diolah (operand). ALU biasanya menggunakan sistem bilangan biner (two’s
complement). ALU mendapat data dari register. Kemudian data tersebut diproses
dan hasilnya akan disimpan dalam register tersendiri yaitu ALU.
OPERASI
PADA ALU
Operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan
pengurangan, sedangkan contoh operasi logika adalah logika AND dan OR. ALU
melakukan operasi aritmatika yang lainnya seperti pengurangan, dan pembagian
dilakukan dengan dasar penjumlahan. Sehingga sirkuit elektronik di ALU yang
digunakan untuk melaksanakan operasi aritmatika ini disebut adder. ALU melakukan
operasi aritmatika dengan dasar pertambahan, sedang operasi aritmatika yang
lainnya, seperti pengurangan, perkalian, dan pembagian dilakukan dengan dasar
penjumlahan. sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk
melaksanakan operasi arithmatika.
STRUKTUR
DAN CARA KERJA PADA ALU
ALU akan bekerja setelah mendapat
perintah dari Control Unit yang terletak pada processor. Contorl Unit akan
memberi perintah sesuai dengan komando yang tertulis(terdapat) pada register.
Jika isi register memberi perintah untuk melakukan proses penjumlahan, maka PC
akan menyuruh ALU untuk melakukan proses penjumlahan. Selain perintah, register
pun berisikan operand-operand. Setelah proses ALU selesai, hasil yang terbentuk
adalah sebuah register yang berisi hasil atau suatuperintah lainnya. Selain
register, ALU pun mengeluarkan suatu flag yang berfungsi untuk memberi tahu
kepada kita tentang kondisi suatu processor seperti apakah processor mengalami
overflow atau tidak.
ALU (Arithmethic and Control Unit)
adalah bagian dari CPU yang bertanggung jawab dalam proses komputasi dan proses
logika. Semua komponen pada CPU bekerja untuk memberikan asupan kepada ALU
sehingga bisa dikatakan bahwa ALU adalah inti dari sebuah CPU. Perhitungan pada
ALU adalah bentuk bilangan integer yang direpresentasikan dengan bilangan
biner. Namun, untuk saat ini, ALU dapat mengerjakan bilangan floating point
atau bilangan berkoma, tentu saja dipresentasikan dengan bentuk bilangan biner.
ALU mendapatkan data (operand, operator, dan instruksi) yang akan disimpan
dalam register. Kemudian data tersebut diolah dengan aturan dan sistem tertentu
berdasarkan perintah control unit. Setelah proses ALU dikerjakan, output akan
disimpan dalam register yang dapat berupa sebuah data atau sebuah instruksi.
Selain itu, bentuk output yang dihasilkan oleh ALU berupa flag signal. Flag
signal ini adalah penanda status dari sebuah CPU. Bilangan Ineger Bilangan
integer (bulat) tidak dikena oleh komputer dengan basis 10. Agar komputer
mengenal bilangan integer, maka para ahli komputer mengkonversi basis 10
menjadi basis 2. Seperti kita ketahui, bahwa bilangan berbasis 2 hanya terdiri
atas 1 dan 0. Angka 1 dan 0 melambangkan bahwa 1 menyatakan adanya arus listrik
dan 0 tidak ada arus listrik. Namun, untuk bilangan negatif, computer tidak
mengenal simbol (-). Komputer hanya mengenal simbol 1 dan 0. Untuk mengenali
bilangan negatif, maka digunakan suatu metode yang disebut dengan Sign
Magnitude Representation. Metode ini menggunakan simbol 1 pada bagian paling kiri
(most significant) bit. Jika terdapat angka 18 = (00010010)b, maka -18 adalah
(10010010)b. Akan tetapi, penggunaan sign-magnitude memiliki 2 kelemahan. Yang
pertama adalah terdaptnya -0 pada sign magnitude[0=(00000000)b;
-0=(10000000)b]. Seperti kita ketahui, angka 0 tidak memiliki nilai negatif
sehingga secara logika, sign-magnitude tidak dapat melakukan perhitungan
aritmatika secara matematis. Yang kedua adalah, tidak adanya alat atau software
satupun yang dapat mendeteksi suatu bit bernilai satu atau nol karena sangat
sulit untuk membuat alat seperti itu. Oleh karena itu, penggunaan sign
magnitude pada bilangan negatif tidak digunakan, akan tetapi diganti dengan
metode 2′s complement. Metode 2′s complement adalah metode yang digunakan untuk
merepresentasikan bilangan negatif pada komputer. Cara yang digunakan adalah
dengan nilai terbesar dari biner dikurangin dengan nilai yang ingin dicari
negatifnya. Contohnya ketika ingin mencari nilai -18, maka lakukan cara
berikut:
1. ubah angka 18 menjadi biner
(00010010)b
2.
karena biner tersebut terdiri dari 8 bit, maka nilai maksimumnya adalah
11111111
3.
kurangkan nilai maksimum dengan biner 18 -> 11111111 – 00010010 =
11101101
4. kemudian, dengna sentuhan terakhir,
kita tambahkan satu -> 11101101 + 00000001 = 11101110
Dengan
metode 2′s complement, kedua masalah pada sign magnitude dapat diselesaikan dan
komputer dapat menjalankan. Namun, pada 2′s complement, nilai -128 pada biner 8
bit tidak ditemukan karena akan terjadi irelevansi.
ADDER
Adder merupakan rangkain ALU
(Arithmetic and Logic Unit) yang digunakan untuk menjumlahkan bilangan. Karena
adder digunakan untuk memproses operasi aritmatika, maka adder juga sering
disebut rangkaian kombinasional aritmatika. Ada 3 jenis Adder, yaitu:
1.Rangkaian
adder yang hanya menjumlahkan dua bit disebut Half Adder.
2.Rangkaian
adder yang hanya menjumlahkan tiga bit disebut Full Adder.
3.Rangkaian
adder yang menjumlahkan banyak bit disebut Paralel Adder.
1.
Half Adder.
Rangkain half adder merupakan dasar
bilangan biner yang masing-masing hanya terdiri dari satu bit, oleh karena itu
dinamakan penjumlah tak lengkap.
1.Jika
A=0 dan B=0 dijumlahkan, hasilnya S (Sum) = 0.
2.Jika
A=0 dan B=0 dijumlahkan, hasilnya S (Sum) = 1.
3.Jika
A=1 dan B=1 dijumlahkan, hasilnya S (Sum) = 0. Dengan nilai pindahan Cy (Carry
Out) = 1.
Dengan
demikian, half adder memiliki dua masukan (A dan B), dan dua keluaran (S dan
Cy).
A B S Cy
0 0 0 0
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 0 1
Dari
tabel diatas, terlihat bahwa nilai logika dari Sum sama dengan nilai logika
dari gerbang XOR, sedangkan nilai logika Cy sama dengan gerbang logika AND. Dari tabel diatas, dapat dibuat
rangkaian half adder.
2.
Full Adder
Full adder adalag mengolah data
penjumlahan 3 bit bilangan atau lebih (bit tidak terbatas), oleh karena itu
dinamakan rangkaian penjumlah lengkap. Perhatikan tabel dibawah ini.
A B C S Cy
0 0 0 0 0
0 0 1 1 0
0 1 0 1 0
0 1 1 0 1
1 0 0 1 0
1 0 1 0 1
1 1 0 0 1
1 1 1 1 1
3.
Paralel Adder
Paralel Adder adalah rangkaian Full
Adder yang disusun secara paralel dan berfungsi untuk menjumlahkan bilangan
biner berapa pun bitnya, tergantung jumlah Full Adder yang diparalelkan. Gambar
dibawah ini menunjukan Paralel Adder yang terdiri dari 4 buah Full Adder yang
disusun paralel sehingga membentuk sebuah penjumlahan 4 bit.
NAMA : BIBIM NUGROHO
KELAS : 2IC04
NPM : 21412455
FAKULTAS : TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN : TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS : GUNADARMA