TUGAS SOFTSKIL 3
TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA
DROP TEST ANALYSIS
BAB I
PRE-PROCESSING
Drop Test Analysis adalah model
analisis struktur part untuk mengetahui batas kemampuan part dengan material
tertentu.
Ø
Buka file gambar yang telah dibuat dengan nama “DT 2”. kemudian pilih tab
“Simulation-Study Advisor-New Study “
Ø
Isi study name “ BIBIM” lalu pilih “Drop Test” untuk tipe
analysis. Setelah itu OK.
Ø Kemudian pilih jenis material yang
digunakan dengan cara klik kanan pada DT
2-Apply/Edit Material, pilih Aluminium 1060 Alloy (untuk Model
Type pilih Linier Elastic Isotropic dan Units SI) lalu OK/Apply.
Ø Selanjutnya kita akan membuat Mesh pada material sehingga akan
terlihat hubungan-hubungan kristal dengan bentuk berbeda yang saling
berhubungan seperti jaring. Untuk membuat Mesh
menggunakan cara dibawah ini.
Ø klik kanan Mesh
Ø kemudian pilih “Create Mesh” pada “Model Tree”
Ø
lalu akan terlihat pengaturan mesh (tidak usah diubah) dan langsung Lalu klik OK.
Ø Lalu akan terlihat tampilan seperti jaring-jaring yang saling berhubungan
seperti dibawah ini.
Ø
Benda kerja akan ditampilkan
dengan elemen-elemen dan node-node seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Lalu ada tahap ini
kita akan men-SET UP material yang kita punya dengan memasukkan data seperti
jenis tumbukan/impact, nilai kecepatan, arah tumbukan, arah gravitasi dll.
Untuk memulai mempersiapkan / men-Set Up material kita bisa menggunakan
langkah-langkah seperti dibawah ini:
Ø Klik kanan pada bagian Setup.
Ø Lalu pilih Define/Edit.. seperti gambar
dibawah ini
Ø
Pilih Velocity at Impact pada kolom Specify.
Di kolom Velocity at Impact pilih permukaan yang akan menjadi titik
tumpu utama ketika benda kerja dijatuhkan (Pilih yang bagian bawah/Top
Plane) dan isikan Kecepatannya/Velocity
Magnitude 14 m/sec. Di Kolom Gravity pilih bidang bagian atas/Face <1> dan pastikan arah
gravitasi searah dengan arah velocity. Lalu klik ceklis.
Selanjutnya kita akan
memilih Result Option untuk memilih tampilan dari hasil simulasi yang tadi
sudah dimasukkan nilainya, di Result Option ini akan menampilkan berapa waktu solusi
setelah impact dan semua data yang dapat dilacak dari simulasi tersebut.
Pengaplikasiaannya bisa dilakukan dengan cara berikut ini.
Ø
Klik kanan pada Result Option.
Ø
Lalu pilih Define/ Edit..
Ø Lalu pada Solution Time After Impact kita isi 50 microsec. Untuk menampilkan waktu
solusi setelah terjadi impact.
Ø Lalu pilih pada bagian Save Result yaitu dari None ke All Tracked Data Sensor untuk menampilkan semua data hasil yang
sudah terlacak.
Selanjutnya
untuk menjalankan program untuk mendapatkan hasil dari impact yang ditimbulkan
akibat adanya kecepatan yang diberikan akan mendapatkan strees yang terjadi
pada material yang berwarna merah, biru, hijau dll dilakukan dengan cara
meng-klik tombol RUN seperti yang terlihat dibawah ini.
Ø Klik Tool “RUN” maka
program akan berjalan lalu tunggu sampai program selesai sampai 100%
LALU TAMPILAN AKAN
BERUBAH BERWARNA SEPERTI DIBAWAH INI
Selanjutnya kita akan menampilkan hasil
dari analisys pada material tersebut dimana bagian Strees atau tegangan yang paling rawan/rentan terhadap gaya yang
berlebihan. Pada gambar sebelumnya strees yang terjadi sangat sulit terlihat
letak nya karena bisa jadi tegangan yang rentan/nilai dari tegangan yang besar
tak terlihat. Untuk mengetahui letak nilai terbesar pada tegangan (Strees) pada material tersebut bisa
dilakukan dengan cara sebagai berikut.
Ø Klik kanan pada Strees1 yang terdapat pada bagian result.
Ø Setelah di klik kanan pilih Chart Options
Ø Lalu pilih/contreng bagian show max dan minimum annotations, maka
akan muncul seperti pada bagian dibawah ini.
MAXIMAL STREES TERLIHAT PADA NILAI TEGANGAN TERBESAR YANG DITUNJUKKAN PADA
GAMBAR DIATAS YANG BERADA DISISI TEMPAT
DIMANA TERJADINYA VELOCITY IMPACT
Selanjutnya kita akan memperlihatkan berapa posisi
dari perpindahan material tersebut akibat dari adanya velocity at impact dengan memperlihatkan displacement yang terjadi. Seperti
gambar dibawah ini.
Seperti gambar
yang terlihat diatas untuk mendapatkan atau memperlihatkan dimana letak nilai
Maximal dan nilai Minimum pada displacement dapat dilakukan dengan cara seperti
berikut ini:
Ø
Klik kanan pada Displacement1.
Ø
Lalu pilih Chart Option.
Ø
Lalu pilih/contreng bagian Min dan Max untuk memperlihatkan letak nilai tersebut.
Ø
Lalu klik OK.
Apabila kita ingin melihat hasil data perupa text yang
berisikan informasi dan nilai-nilai dari analysis yang sudah kita buat bisa
kita gunakan tools REPORT yaitu
dengan langkah dibawah ini:
Ø
Pilih Report pada tool bar dibgian
atas.
Ø
Lalu pilih Publish maka tunggu sampai
microsoft office muncul setelah proses 100% selesai. Seperti gambar dibawah
ini:
BAB II
SOLVER-SOLUTION
Ø
Setelah semua arah drop
test dan tumpuan benda saat dijatuhkan ditentukan, langkah selanjutnya adalah solver. Klik “Run” tunggu hingga selesai proses.
Proses ini merupakan langkah perhitungan analisis dari subject dengan cara perhitungan elemet
per elemet pada meshing system. Langkah perhitungan yang dilakukan secara otomatis oleh
computer dengan meggunakan
model matematika lanjut
(Hukum Hoke, Rumus Diferensial/Laplace serta Rumus Matriks).
Pada sebuah
benda yang mengalami tumbukan juga akan mengalami impuls dan momentum yang
dirumuskan sebagai berikut :
Jika kedua
persamaan di atas disubsitusikan akan diperoleh persamaan :
BAB III
POST-PROCESSING
Analysis
Setelah
proses solving selesai hasil analysis dapat langsung dilihat. Ada 3 hasil
analysis yang dapat ditampilkan dengan memilih
pada “Model Tree” yaitu :
Ø Stress
Result
Ø Displacement
Result
Ø Straint
Result
ØHasil Study Result Von Misses Stres
Name
|
Type
|
Min
|
Max
|
Stress1
|
VON: von Mises Stress
|
1.70446e+006 N/m^2
Node: 8085
|
1.0942e+009 N/m^2
Node: 152
|
DT 2-BIBIM-Stress-Stress1
|
Dari hasil analisis dapat diketahui besar
tegangan maksimum yang didapatkan adalah sebesar 1,094,200,576,0 N/m2 dengan posisi tegangan terdapat pada bagian muka atau Face dimana tempat terjadinya tumbukan/impact. Hal ini
disebabkan dari arah gaya dan gravitasi yang
searah dengan kecepatan yang dikenakan pada material tersebut saat analisisnya. Kecepatan yang dikenakan pada material yaitu 14 m/s, sehingga strees yang terjadi terdapat
dibagian depan yang tumpul sehingga stress yang terbesar terdapat dibagian face
dan tidak terlalu berpengaruh kebagian lain.
Hasil Drop Test Analysis Displacement
Name
|
Type
|
Min
|
Max
|
Displacement1
|
URES: Resultant
Displacement
|
0.000942036 mm
Node: 9176
|
0.259037 mm
Node: 8301
|
DT
2-BIBIM-Displacement-Displacement1
|
Dari hasil analisis dapat diketahui besar displacement
maksimum dan minimum yang didapatkan adalah sebesar :
Max : 0.259037 mm di Node 8301
Min : 0.000942036 mm di Node 9176
dengan posisi displacement maksimum terdapat pada permukaan
yang terdapat di ujung batang yang tidak dikenai tumbukan/impact
karna terlihat warna yang berwarna merah dan displacement Minimal terdapat
dibagian yang terkena gaya langsung akibat impact dari tumbukan tersebut yang
berwarna kebiruan.
Hal ini disebabkan pada bagian ujung tidak langsung mengenai daerah tumbukan
namun dampak tumbukan mengakibatkan displacement pada bagian tersebut. Gaya
pada bagian bawah benda merambat sampai pada ujung atas benda.
Hasil Drop Test Analysis strain
Name
|
Type
|
Min
|
Max
|
Strain1
|
ESTRN: Equivalent
Strain
|
4.87486e-005
Element: 4041
|
0.00923865
Element: 2498
|
DT
2-BIBIM-Strain-Strain1
|
Dari
hasil analisis dapat diketahui besar strain maksimum yang didapatkan adalah
sebesar 0.00923865 mm dengan posisi strain maksimum terdapat pada titik
bagian atas.
Terjadi patahan di bagian atas akibat dampak tolakan benda menumbuk sesuatu.
Ø
Faktor
Keamanan
Perhitungan
faktor keamanan (𝜂) = Sy/σe
Dimana :
Sy = Yield Strenght. Untuk material Stainless Steel(Ferritic) Yield stress-nya
diketahui sebesar = 27,574,200.0
N/m2
σe = Tegangan Von Mises maksimum. Pada
analisa tegangan Von Mises stress diketahui
sebesar 1,094,200,576,0 N/m2
Maka : (𝜂) = Sy/σe
= 27,574,200.0 N/m2 / 1,094,200,576,0 N/m2 =
0.025
Ø Kesimpulan Hasil Analisis Kesimpulan
Pada kesimpulan yang didapat dari analisis yang sudah dibuat dari percobaan
Drop Test dengan Velocity at Impact dengan kecepatan
yang diberikan 14 m/s dengan
searah dengan gaya gravitasi. Pada benda kerja tersebut didapat angka FOS
(Factor Of Safety) yaitu 0.025, karna dari nilai yield strenght
dibagi dengan nilai max strees dari
material tersebut didapat nilai faktor keamanannya.
Faktor keamanan 0.025 berarti keamanan dari material tersebut sangat-sangat tidak aman karena
standart faktor keamanan pada perusahaan itu sendiri yaitu 2. Jadi material dengan nilai yield strenght seperti itu harus
diubah material atau dipadukan dengan material yang lain untuk mendapatkan
material yang kuat jika diberikan kecepatan saat terjadi impact pada material
sehingga dapat berfungsi dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar